Atletico Madrid sementara ini duduk di peringkat kedua Liga Spanyol, unggul 7 angka dari Real Madrid dan tertinggal 9 poin dari Barcelona. Bagi sang presiden, Enrique Cerezo, meneruskan prestasi ini hingga akhir musim sangat penting. Tidak hanya untuk Rojiblancos, tetapi juga demi klub-klub Liga Spanyol lain. Untuk menunjukkan bahwa La Liga tidak hanya dikuasai oleh Barca-Madrid...........
Hanya ada Barcelona dan Real Madrid dalam Liga Spanyol empat tahun terakhir. Villarreal menjadi tim terakhir yang memisahkan duo raksasa itu ketika duduk sebagai runner-up di musim 2007-2008 di bawah Real Madrid. Setelahnya, 18 klub menjadi penggembira persaingan antara kubu Camp Nou vs kubu Santiago Bernabeu. Hingga tibalah musim ini, ketika Real Madrid terpuruk, dan Atletico menyalip dengan kecepatan tinggi.
Bagi Enrique Cerezo, presiden Rojiblancos, berada di peringkat kedua dan menghancurkan ‘duopoli’ Madrid dan Barca, “tidak hanya penting bagi Atletico, tetapi juga untuk fans sepakbola secara umum.”
“La Liga sebelumnya hanyalah liga dua kuda pacu (Barca dan Madrid), tapi Atletico memulai musim dengan baik; dan kini telah menanamkan diri dalam posisi yang siap menjadi penantang gelar juara Liga,” jelas Cerezo.
Bagi sang presiden yang mati-matian mempertahankan Radamel Falcao dari rayuan klub-klub kaya, Atleti telah mencapai segalanya. Mereka berhasil menjuarai Europa League dan Piala Super Eropa tahun lalu, setelah melalui masa-masa kritis. Dan hal ini tak bisa dilepaskan dari sosok Diego Simeone. Mantan pemain Lazio yang dahulu dikenal garang dan tegas ini, telah memberikan semangat pada tim.
“Simeone telah memberikan kepercayaan diri, keyakinan, dan di atas segalanya: optimisme dan kebahagiaan, kepada tim ini. Sebelum ia datang (Atleti ditangani oleh Gregorio Manzano) tim ini tak memiliki hal-hal tersebut,” simpul Cerezo.
Bersama Simeone, Atletico meraih 40 kemenangan hanya dalam 58 pertandingan. Hal yang membuat Rojiblancos menjadi klub terbaik yang pernah dilatih pria Argentina ini. Sebelumnya, Simeone sempat melatih klub-klub di Liga Argentina, mulai dari Racing Club hingga San Lorenzo. Plus, Catania pada akhir musim 2010-2011.
