Selasa, 05 Februari 2013

Ibra dan Messi, 2 Kapten 2 Kharisma


Foto: --> Ibra dan Messi, 2 Kapten 2 Kharisma <---


Liputan6.com, Stockholm 
Jika dilihat dari sejarah, Argentina tak pernah mengalami hari baik saat berlaga melawan Swedia. Kedua negara bertemu dua kali di Piala Dunia. Pada edisi 1934, wakil Skandinavia unggul 3-2 atas utusan Amerika Latin. Lebih dari 60 tahun kemudian, Argentina hanya bermain imbang 1-1 di penyisihan Piala Dunia 2002.

Tapi itu sudah berlalu. Tengoklah ranking FIFA terakhir. Tim "Tango" berada di peringkat ketiga di bawah Spanyol dan Jerman. Sementara itu, "Blagult" berdiam di peringkat ke-18.

Oke, perbandingan itu mungkin cuma di atas kertas. Keunggulan Argentina hari ini adalah skuat yang dimilikinya. Pelatih Alejandro Sabella adalah orang yang beruntung terpilih sebagai arsitek Albiceleste di saat dunia sedang melihat puncak sepakbola pada kapten timnya: Lionel Messi.

Selain Messi, Argentina juga dilimpahi pemain bintang yang tersebar di sejumlah klub elit Eropa. Di Spanyol saja, Argentina memiliki Gonzalo Higuain dan Angel Di Maria. Dalam beberapa pertandingan terakhir, dua pemain itu semakin menemukan kekompakannya bersama Messi.

Di Liga Inggris, Argentina memiliki Sergio Kun Aguero dan Pablo Zabaleta. Keduanya bermain untuk Manchester City. Di Prancis, ada Javier Pastore dan Ezzequiel Lavezzi.

Satu-satunya masalah yang seakan melekat di Argentina adalah kesan terhadap Lionel Messi. Publik Argentina menuntut sang kapten bermain sebaik ketika membela klubnya, Barcelona. Messi sendiri tak membantah timnya belum matang. Namun, ia percaya pasukannya akan mencapai puncak performa dengan perkembangan yang sudah terlihat.

Swedia, meski tak segemerlap calon lawannya, mereka tetap punya jagoan: Zlatan Ibrahimovic. Penyerang Paris Saint-Germain yang pernah membela Juventus, Inter Milan, Barcelona, dan AC Milan, itu, belum menunjukkan tanda akan memudar meski usia sudah berada di atas angka 30.

Fan Swedia tentu tak akan lupa dengan gol spektakuler yang diciptakannya saat uji coba melawan Inggris, November lalu. Ibra - sapaan akrab Ibrahimovic - mencetak gol salto dari luar kotak penalti. Gol itu sekaligus memberikan kemenangan 4-2 untuk Swedia.

Keberadaan Ibra akan menentramkan mental Swedia. Bersama Ibra, Swedia memiliki pemain kelas dunia yang terbiasa menghadapi pemain sekelas Messi dan Di Maria. Pelatih Erik Hamren akan memanfaatkan kharisma sang kapten untuk menguji stabilitas tim tamu.

skuad yang dibawa :)

Swedia

Kiper: Par Hansson, David Nilsson, Oscar Janson
Bek: Daniel Majstorovic, Erdin Demir, Martin Olof Lorentzson, Niklas Backman, Adam Johansson, Alexander Milosevic, Pontus Sven Gustav, Jansson
Gelandang: Andres Svensson, Ivo Pekalski, Jiloan Hamad, Viktor Claesson, Pierres Bengtsson, Robin Quaison, Simon Thern
Penyerang: Zlatan Ibrahimovic, Erton Fejzullahu, Tobias Hysen, Christoffer Nyman, Viktor Prodell

Argentina

Kiper: Sergio Romero, Mariano Andujar, Cristian Alvarez
Bek: Cristian Ansaldi, Hugo Campagnaro, Fabricio Coloccini, Federico Fernandez, Ezequiel Garay, Walter Montillo, Pablo Zabaleta
Gelandang: Ever Banega, Angel Di Maria, Fernando Gago, Augusto Fernandez, Javier Mascherano, Enzo Perez, Fabian Rinaudo
Penyerang: Gonzalo Higuain, Franco Di Santo, Sergio Aguero, Ezequiel Lavezzi, Nicolas Gaitan, Lionel Messi 

=> dede yusuf <=

Stockholm 
Jika dilihat dari sejarah, Argentina tak pernah mengalami hari baik saat berlaga melawan Swedia. Kedua negara bertemu dua kali di Piala Dunia. Pada edisi 1934, wakil Skandinavia unggul 3-2 atas utusan Amerika Latin. Lebih dari 60 tahun kemudian, Argentina hanya bermain imbang 1-1 di penyisihan Piala Dunia 2002.

Tapi itu sudah berlalu. Tengoklah ranking FIFA terakhir. Tim "Tango" berada di peringkat ketiga di bawah Spanyol dan Jerman. Sementara itu, "Blagult" berdiam di peringkat ke-18.

Oke, perbandingan itu mungkin cuma di atas kertas. Keunggulan Argentina hari ini adalah skuat yang dimilikinya. Pelatih Alejandro Sabella adalah orang yang beruntung terpilih sebagai arsitek Albiceleste di saat dunia sedang melihat puncak sepakbola pada kapten timnya: Lionel Messi....



Selain Messi, Argentina juga dilimpahi pemain bintang yang tersebar di sejumlah klub elit Eropa. Di Spanyol saja, Argentina memiliki Gonzalo Higuain dan Angel Di Maria. Dalam beberapa pertandingan terakhir, dua pemain itu semakin menemukan kekompakannya bersama Messi.

Di Liga Inggris, Argentina memiliki Sergio Kun Aguero dan Pablo Zabaleta. Keduanya bermain untuk Manchester City. Di Prancis, ada Javier Pastore dan Ezzequiel Lavezzi.

Satu-satunya masalah yang seakan melekat di Argentina adalah kesan terhadap Lionel Messi. Publik Argentina menuntut sang kapten bermain sebaik ketika membela klubnya, Barcelona. Messi sendiri tak membantah timnya belum matang. Namun, ia percaya pasukannya akan mencapai puncak performa dengan perkembangan yang sudah terlihat.

Swedia, meski tak segemerlap calon lawannya, mereka tetap punya jagoan: Zlatan Ibrahimovic. Penyerang Paris Saint-Germain yang pernah membela Juventus, Inter Milan, Barcelona, dan AC Milan, itu, belum menunjukkan tanda akan memudar meski usia sudah berada di atas angka 30.

Fan Swedia tentu tak akan lupa dengan gol spektakuler yang diciptakannya saat uji coba melawan Inggris, November lalu. Ibra - sapaan akrab Ibrahimovic - mencetak gol salto dari luar kotak penalti. Gol itu sekaligus memberikan kemenangan 4-2 untuk Swedia.

Keberadaan Ibra akan menentramkan mental Swedia. Bersama Ibra, Swedia memiliki pemain kelas dunia yang terbiasa menghadapi pemain sekelas Messi dan Di Maria. Pelatih Erik Hamren akan memanfaatkan kharisma sang kapten untuk menguji stabilitas tim tamu.

skuad yang dibawa :)

Swedia

Kiper: Par Hansson, David Nilsson, Oscar Janson
Bek: Daniel Majstorovic, Erdin Demir, Martin Olof Lorentzson, Niklas Backman, Adam Johansson, Alexander Milosevic, Pontus Sven Gustav, Jansson
Gelandang: Andres Svensson, Ivo Pekalski, Jiloan Hamad, Viktor Claesson, Pierres Bengtsson, Robin Quaison, Simon Thern
Penyerang: Zlatan Ibrahimovic, Erton Fejzullahu, Tobias Hysen, Christoffer Nyman, Viktor Prodell

Argentina

Kiper: Sergio Romero, Mariano Andujar, Cristian Alvarez
Bek: Cristian Ansaldi, Hugo Campagnaro, Fabricio Coloccini, Federico Fernandez, Ezequiel Garay, Walter Montillo, Pablo Zabaleta
Gelandang: Ever Banega, Angel Di Maria, Fernando Gago, Augusto Fernandez, Javier Mascherano, Enzo Perez, Fabian Rinaudo
Penyerang: Gonzalo Higuain, Franco Di Santo, Sergio Aguero, Ezequiel Lavezzi, Nicolas Gaitan, Lionel Messi

Comment