Lionel Messi jenius. Demikian yang disampaikan oleh Meho Kodro, mantan pemain Real Sociedad dan Barca. Bagi Kodro, yang kini melatih Real Sociedad B, seorang seperti Si Nomor 10 Barcelona memang harus diberi kebebasan untuk menjadi yang terbaik. Selain itu, Kodro juga mengungkapkan bahwa pada periode ini, tidak ada yang sebaik Barcelona.
Bagaimana menggambarkan seorang Lionel Messi dalam kalimat? “Andai kejeniusan mengambil bentuk dalam rupa seseorang, dialah Messi,” demikian pujian Meho Kodro bagi pemenang Ballon d’Or 2012 ini....
Bagi pria yang pernah memperkuat Barcelona pada musim 1995-1996, Messi mendapatkan momentum tepat ketika Pep Guardiola menangani Barca. Dengan skema false nine, Si Nomor 10 Barca mencetak banyak gol dan menguasai dunia.
“Guardiola begitu cerdas memberikan Messi lebih banyak kebebasan. Seorang jenius seperti Messi memang harus dibiarkan untuk menyelesaikan tugasnya di lapangan,” kata Kodro.
Pria Bosnia tidak hanya mengagumi King Leo. Tetapi juga klub yang pernah dibelanya. Menurut Kodro, Barcelona saat ini sudah menciptakan sebuah pakem di dunia sepakbola.
“Saya yakin, suatu saat nanti akan ada yang lebih baik. Tapi, saat ini, sepanjang yang saya ketahui, tidak ada yang lebih baik daripada Barcelona. Mereka telah menandai sebuah era baru dalam sepakbola,” ujar Kodro.
Meho Kodro juga tak lupa memuji pencapaian Barca yang mampu bertahan dalam beberapa tahun terakhir. Ya, pasukan Catalan senantiasa menunjukkan permainan atraktif yang menghibur dan melahirkan gol-gol yang enak ditonton. Selain tentunya gelar demi gelar yang didapatkan.
Untuk hal ini, Kodro berkata, “Banyak yang berkata, lebih mudah mencapai sesuatu dari pada mempertahankannya. Tapi Barca melakukan kedua hal tersebut dengan fenomenal. Mereka memiliki konsep yang jelas tentang bagaimana mereka bergerak menuju kesuksesan dan bagaimana pula mempertahankannya. Jelas, ini adalah hal sulit.”
“Barca tidak hanya memakai pemain akademi. Mereka juga menggabungkan hal ini dengan filosofi yang dipegang klub, dan cara bermain mereka. Sebuah langkah yang layak dijadikan teladan.”
