Bek Barcelona, Dani Alves, menyatakan, upaya untuk menghilangkan rasialisme dalam dunia sepak bola telah gagal seusai dirinya masih menerima perlakuan secara rasialis saat melawan Real Madrid pada leg pertama semifinal Copa del Rey, Rabu atau Kamis (31/1/2013).
"Aku tahu ada langkah-langkah yang telah dilakukan untuk melawan ini (rasialisme). Namun, ini masih terjadi. Bagiku, itu gagal. Aku sudah sepuluh tahun berada di Spanyol dan rasialisme terjadi sejak hari pertamaku tiba di sini," ujar Alves....
Alves merasa dilecehkan karena sejumlah pendukung Madrid menirukan suara monyet dalam pertandingan yang berakhir 1-1 tersebut. "Aku tidak mempertimbangkan untuk meninggalkan lapangan. Namun, (tindakan fans Madrid) menggangguku. Hal ini tidak hanya terjadi di Bernabeu, tetapi juga di semua stadion yang kami kunjungi," sambung pemain asal Brasil tersebut.
Karena itu, Alves menyerukan langkah-langkah tegas, termasuk memberikan sanksi terhadap klub demi memerangi rasialisme. Bahkan, Alves meminta Spanyol mengikuti langkah Inggris yang sigap memerangi rasialisme. "Klub atau tim harus didenda. Namun, tidak hanya mendenda dengan 1.000 euro atau 2.000 ribu euro. Harus lebih dari itu," ujarnya.
Gerard Pique juga menjadi target dari pendukung Madrid dalam laga bertajuk El Clasico tersebut. Dia sempat dilempar korek oleh fans Madrid ketika bek asal Spanyol tersebut berhasil menggagalkan peluang Cristiano Ronaldo.