Cedera Casillas menambah panjang masalah Madrid yang belakangan juga diguncang isu ultimatum sejumlah pemain terhadap presiden Florentino Perez agar memecat pelatih Jose Mourinho akhir musim ini.
Situasi ini jelas keuntungan buat Barca yang akan bertemu Madrid di kedua leg semifinal Copa del Rey yang akan digelar pada 30 Januari dan 27 Februari. Tapi, Xavi menegaskan Los Blancos tetap lawan yang berat....
"Ini situasi yang sulit. Saya ikut prihatin untuk Iker setelah cedera yang dialaminya. Ia adalah jiwa Real Madrid. Tak ada lagi yang bisa saya katakan. Saya telah membaca apa yang ditulis di koran (tentang Madrid) dan saya bisa lihat bahwa mereka tengah mengalami masa-masa sulit, tapi mereka tetap Real Madrid. Mereka akan bertarung. Mereka lawan yang sangat berat dan kami harus bekerja keras untuk mengalahkan mereka,” tutur Xavi.
"Absennya Casillas adalah masalah lain buat Mourinho. Ia jiwa dan kapten mereka. Ia akan dirindukan, tak diragukan lagi,” tambahnya.
Pemain timnas Spanyol ini kemudian menepis anggapan bahwa ini menjadi saat terbaik bagi Barca untuk menghadapi Madrid. "Kita tak pernah tahu. El Clasico tak bisa diprediksi. Memang benar kami tahu kami dalam kondisi yang bagus. Kami mendominasi setiap pertandingan dan salam kondisi yang bagus secara fisik. Satu-satunya yang harus diperbaiki adalah kami harus lebih tajam dan menuntaskan pertandingan. Tapi, kami tampil pada level tinggi dan kami menikmari sepakbola kami,” ujar Xavi.
"Ini akan menjadi pertarungan hebat melawan Madrid yang memiliki sejumlah pemain yang absen, tapi tetap bersaing dengan baik. Pertarungan ini akan ditentukan oleh faktor apakah kami bisa mencetak gol di kandang Madrid,” pungkasnya.