Tito Vilanova mengungkapkan bahwa salah satu dari tiga hal yang tak akan dilakukannya dalam dunia sepakbola adalah melatih Real Madrid. Hal ini disampaikan sang pelatih Barca dalam buku ‘Ser del Barça’ (Menjadi [Bagian] Barca [Bermakna ..]). Di buku tersebut juga muncul pernyataan beberapa punggawa Barcelona seputar perasaan mereka menjadi bagian klub yang dalam beberapa tahun terakhir mendominasi Liga Spanyol dan Eropa ini.
“Melatih Real Madrid adalah satu dari tiga hal yang tak akan pernah saya lakukan di dunia sepakbola. Dua hal lain adalah, mempersilakan pemain menyerah dalam sebuah pertandingan, dan mempromosikan doping,” demikian yang dituturkan Tito dalam buku yang ditulis oleh Juanjo Gonzalez dan Eduard Gonzalo....
Tidak hanya Vilanova yang berbicara. Pep Guardiola, mantan pelatih Barca yang sekarang menangani Bayern Munchen menjelaskan perasaannya tentang Blaugrana, “Mengapa saya ingin berada di Barca? Ini seperti kala Anda bertanya, mengapa saya mencintai kedua orang tua.”
Carles Puyol juga tak kalah urun suara. Bagi sang kapten, arti menjadi bagian dari Barca, adalah kebanggaan. Puyol menambahkan, “Tidak membutuhkan kata-kata lain untuk menjelaskan perasaan saya.” Baik Puyol, Tito Vilanova, maupun Pep Guardiola adalah orang-orang yang dibesarkan oleh Barca; sekaligus membesarkan klub Catalan tersebut.
Pep adalah salah satu bagian The Dream Team Barcelona di awal 1990-an. Ia juga yang membuat Barcelona menggapai 14 gelar dari 19 kompetisi yang dijalani klubnya dalam empat tahun. Tito Vilanova, adalah asisten Pep Guardiola dalam periode tersebut. Dan musim ini, bersama Vilanova, Barca semakin menjadi di La Liga. Sementara, kesungguhan Carles Puyol untuk Barcelona tak terbantahkan. Ia telah mengorbankan segalanya sebagai palang pintu kokoh klub Catalan.]