Messi Bicara Prahara Chelsea & City
BARCELONA – Nasib nahas yang dialami Roberto Di Matteo, ternyata sampai di telinga Lionel Messi. Bahkan mega bintang Barcelona itu mengaku simpati terhadap mantan pelatih Chelsea itu. Sorotan Messi juga tak luput dari kesialan dua tahun berturut-turut Manchester City di pentas Eropa.
Walau menyiratkan penyesalannya atas pendepakan Di Matteo, El Messiah menganggap pemecatan pria Italia kelahiran Swiss itu bukan hal yang mengejutkan. Menurut Messi, kekalahan memalukan berturut-turut, tentu bakal melahirkan tekanan besar dari manajemen klub terhadap pelatih manapun.
“Tak mudah untuk menilai situasi ketika anda tidak berada di klub itu sendiri. Namun Chelsea klub hebat dan dengan klub besar jika anda kalah dua kali berturut-turut, maka banyak hal bisa terjadi. Tekanan mulai menggunung,” beber Messi.
The Blues akhirnya mengontrak Rafael Benítez dengan komitmen jangka pendek, untuk mengisi kekosongan kursi kepelatihan Chelsea. Banyak pihak yang mengusulkan nama-nama lain yang dianggap lebih baik. Messi pun menyiratkan pencalonan Josep ‘Pep’ Guardiola, mantan pelatihnya di Barca, sebagai calon nominator yang bisa membuat Chelsea kembali sukses.
“Guardiola akan sukses kemanapun dia pergi. Dia dikenal luas sebagai salah satu pelatih terbaik dunia. Buat saya dia yang terbaik dan kemanapun dia melatih, saya yakin dia akan sukses. Tapi dia akan pergi kemanapun dia mau dan semoga dia beruntung,” lanjutnya.
Terakhir, Messi yang belum lama ini mendapati kelahiran putra pertamanya, mengaku acap mengikuti perkembangan liga Inggris, termasuk wakil-wakilnya di Champions League. Yang terhangat pastinya menyoal City yang musim ini, kembali gagal lolos dari grup maut. Simpati Messi pun tertuju pada dua kompatriot yang selama ini menjadi sahabatnya, Carlos Tévez dan Sergio Agüero.
“Saya mengikuti liga Inggris dan mereka berdua pemain fantastis. City tim juara dan pemimpin liga. Kegagalan di Eropa akan jadi kekecewaan besar pada mereka berdua,” tukas Messi kepada DailyMail, Jumat (23/11/2012)
.
Walau menyiratkan penyesalannya atas pendepakan Di Matteo, El Messiah menganggap pemecatan pria Italia kelahiran Swiss itu bukan hal yang mengejutkan. Menurut Messi, kekalahan memalukan berturut-turut, tentu bakal melahirkan tekanan besar dari manajemen klub terhadap pelatih manapun.
“Tak mudah untuk menilai situasi ketika anda tidak berada di klub itu sendiri. Namun Chelsea klub hebat dan dengan klub besar jika anda kalah dua kali berturut-turut, maka banyak hal bisa terjadi. Tekanan mulai menggunung,” beber Messi.
The Blues akhirnya mengontrak Rafael Benítez dengan komitmen jangka pendek, untuk mengisi kekosongan kursi kepelatihan Chelsea. Banyak pihak yang mengusulkan nama-nama lain yang dianggap lebih baik. Messi pun menyiratkan pencalonan Josep ‘Pep’ Guardiola, mantan pelatihnya di Barca, sebagai calon nominator yang bisa membuat Chelsea kembali sukses.
“Guardiola akan sukses kemanapun dia pergi. Dia dikenal luas sebagai salah satu pelatih terbaik dunia. Buat saya dia yang terbaik dan kemanapun dia melatih, saya yakin dia akan sukses. Tapi dia akan pergi kemanapun dia mau dan semoga dia beruntung,” lanjutnya.
Terakhir, Messi yang belum lama ini mendapati kelahiran putra pertamanya, mengaku acap mengikuti perkembangan liga Inggris, termasuk wakil-wakilnya di Champions League. Yang terhangat pastinya menyoal City yang musim ini, kembali gagal lolos dari grup maut. Simpati Messi pun tertuju pada dua kompatriot yang selama ini menjadi sahabatnya, Carlos Tévez dan Sergio Agüero.
“Saya mengikuti liga Inggris dan mereka berdua pemain fantastis. City tim juara dan pemimpin liga. Kegagalan di Eropa akan jadi kekecewaan besar pada mereka berdua,” tukas Messi kepada DailyMail, Jumat (23/11/2012)
.