Rabu, 21 November 2012


Libas Spartak Moscow 3-0, Barcelona Lolos ke Fase Knock Out


Libas Spartak Moscow 3-0, Barcelona Lolos ke Fase Knock Out

Barcelona akhirnya berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Spartak Moscow, di matchday ke-5 Liga Champions Eropa, Rabu (21/11/2012), yang digelar di Olimpiyskiy Stadion Luzhniki. Tiga gol kemenangan Barcelona dicetak oleh Dani Alves dan Lionel Messi (2 gol).
Dengan posisinya di grup G yang masih belum relatif aman, Barcelona terlihat tak mau main-main menghadapi pertandingan melawan Spartak ini. Pelatih Tito Vilanova pun menurunkan skuat terbaiknya sejak awal pertandingan.
Di lini belakang misalnya, Vilanova menurunkan kembali bek andalannya, Gerard Pique, yang diduetkan dengan Javier Mascherano. Sementara kapten tim Carles Puyol yang baru pulih dari cedera, memulai laga dari bangku cadangan.
Di lini depan Barcelona Vilanova menurunkan pemain terbaiknya, Lionel Messi, yang berduet dengan Pedro Rodriguez. Mereka didukung barisan gelandang terbaik yang dimiliki Barca, yakni Francesc Fábregas, Xavi, Sergio Busquets, dan Andrés Iniesta.
Dengan susunan pemain tersebut, Barca langsung tampil menyerang sejak awal pertandingan. Hasilnya di di menit ke-16 sebuah tendangan keras dari Dani Alves membawa Barcelona unggul 1-0. Gol Alves itu berawal dari pergerakan Lionel Messi di dalam kotak penalti Spartak. Messi yang dikepung para pemain lawan, berusaha melepaskan tendangan, namun bola membentur badan salah seorang pemain Spartak.
Beruntung ada Dani Alves yang tak terjaga. Bek kanan andalan Barcelona itu dengan sigap menyambar bola liar dengan tendangan keras kaki kanannya, dan bola pun melesak masuk ke pojok kanan gawang Spartak, membuat Barcelona unggul 1-0.
Messi kemudian menggandakan keunggulan Barcelona menjadi 2-0, lewat golnya di menit ke-26. Berawal dari serangan balik yang dilakukan para pemain Barcelona, pemain tengah Andres Iniesta melepaskan tendangan keras kaki kanan. Tapi tendangan Iniesta masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Spartak, Andrey Dikan.
Sayangnya bola tepisan Dikan malah mengarah ke Lionel Messi yang tak terkawal, Bintang asal Argentina itu pun menyambar bola muntah, dan si kulit bundar melesak masuk ke gawang Spartak Moscow, sekaligus mengubah skor menjadi 2-0.
Lionel Messi kemudian kembali menciptakan gol di menit ke 39, sekaligus membawa timnya unggul 3-0. Gol ketiga Barcelona sekaligus gol kedua Messi di pertandingan itu tercipta dari sebuah serangan yang sangat terencana. Pedro Rodriguez yang tanpa kawalan, mengirimkan umpan terobosan kepada Messi. Pemain terbaik dunia itu pun berhasil memaksimalkan umpan matang Pedro.
Sebelum menceploskan bola ke gawang Spartak, Messi sempat melewati hadangan kiper Andrey Dikan. Ia kemudian dengan mudah membobol gawang Spartak yang sudah kosong, membuat Barcelona unggul 3-0. Skor 3-0 ini bertahan hingga akhir babak pertama.
Di babak kedua Spartak yang tak mau dipermalukan di depan pendukungnya sendiri, berusaha membalas. Namun semua serangan yang dibangun pemain Spartak, dengan mudah dipatahkan oleh para pemain Barcelona.
Sebaliknya Barcelona justru agak mengendorkan serangannya di paruh kedua ini, meski beberapa kali mereka juga sempat mengancam gawang Spartak lewat peluang yang dimiliki Fabregas dan Pedro Rodriguez. Sayangnya tak ada yang berbuah gol.
Hingga akhir pertandingan, skor 3-0 untuk keunggulan Barcelona tak berubah. Dengan hasil ini, Barcelona pun kokoh di puncak klasemen grup G dengan nilai 12 dari 5 pertandingam, sekaligus mereka memastikan diri lolos ke fase 16 besar.
Susunan pemain:
Spartak Moscow: Andrey Dikan, Juan Insaurralde, Kirill Kombarov, Marek Suchy, Evgeni Makeev, Rafael Carioca, José Jurado, Kim Källström, Dmitriy Kombarov, Emmanuel Emenike, Ari
Cadangan: Demy de Zeeuw, Jano, Emin Makhmudov, Welliton, Pavel Yakovlev, Sergei Bryzgalov, Sergey Chernyshuk
Barcelona: Víctor Valdés, Dani Alves, Gerard Piqué, Javier Mascherano, Jordi Alba, Francesc Fábregas, Xavi, Sergio Busquets, Andrés Iniesta, Lionel Messi, Pedro
Cadangan: Gerard Deulofeu, Jonathan dos Santos, Alexandre Song, Carles Puyol, David Villa, Pinto, Martín Montoya

Comment